Aspek Pemasaran Dalam Berwirausaha "Segmentasi Pasar"
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar
dan keanekaragaman pasar merupakan dua konsep yang saling mengisi. Tanpa pasar
yang beranekaragam yang terdiri dari berbagai macam orang dengan latar
belakang, negara asal, kepentingan, kebutuhan, dan keinginan yang berbeda,
hanya sedikit alasan untuk mengadakan segmentasi pasar. Sebelum diterimanya
konsep pemasaran secara luas cara yang umum untuk melakukan bisnis dengan
konsumen adalah melalui pemasaran masal, yaitu penawaran produk atau bauran
pemasaran yang sama kepada setiap orang. Segmentasi pasar menyusul sebagai cara
yang lebih logis untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
DEFINISI SEGMENTASI PASAR
DEFINISI SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar
dapat didefinisikan sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen
yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih
satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang
berbeda.
Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
Membagi pasar ke
dalam kelompok-kelompok yang homogen.
Memilih satu
segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil keputusan atas
dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran, dan/atau daya
tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.
Menentukan
product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di
setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik
daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.
Segmentasi pasar
banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
Para pemasar,
karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar, para
pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
Para pengecer,
contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di
berbagai toko eceran yang berbeda.
Hotel-hotel,
membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen
pasar yang berbeda.
Perusahaan
manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan
organisasi nirlaba dan media.
Badan-badan
amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada “para
penyumbang besar”.
Beberapa Pusat
Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar pencarian
manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi
khusus.
Bagaimana segmentasi pasar beroperasi?
Studi segmentasi
pasar direncanakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan berbagai kelompok
spesifik, sehingga barang dan jasa khusus dapat dikembangkan dan ditingkatkan
untuk memuaskan kebutuhan setiap kelompok. Studi segmentasi juga digunakan
untuk menuntun perancangan ulang atau pengaturan ulang posisi produk tertentu
atau penambahan segmen baru. Riset segmentasi digunakan oleh para pemasar ,
berbagai stasiun TV dan radio sampai surat kabar dan majalah untuk:
Menutup
kesenjangan produk,
Mengenali media
yang paling cocok untuk menempatkan iklan,
Menentukan
karakteristik pemirsa dan pendengar serta mengumumkan temuan-temuan untuk
menarik para pemasang iklan yang mencari pendengar yang serupa.
DASAR SEGMENTASI PASAR
Dalam menyusun
strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar
yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik
konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:
1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi
geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa
orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang
serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan
keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh,
penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di
satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan
paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel
penjualan paling baik di Malang, dll. Segmentasi geografis merupakan strategi
yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan
berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu,
segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang
mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.
2. Segmentasi Demografis
2. Segmentasi Demografis
Karakteristik
demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar
antara lain:
Usia,
Gender (jenis
kelamin),
Status
perkawinan,
Pendapatan,
pendidikan, dan pekerjaan, dsb.
Demografis
membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan
cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk
mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai
variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan
kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti
pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.
3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik
psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan.
Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel
psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi,
kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.
4. Segmentasi Psikografis
4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset
konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis
salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan
(activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang
dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan
serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk
mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli,
minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.
5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai
variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial
budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh,
berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen
berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai
budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.
6. Segmentasi Terkait Pemakaian
6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk
segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut
karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian,
tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat
pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan,
dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.
7. Segmentasi Situasi Pemakaian
7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar
memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh
kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi
para konsumen.
8. Segmentasi Manfaat
8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya
hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi
konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan
jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai
merek ke dalam golongan produk yang sama.
9. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan
segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:
Profil
Psikografis-Demografis
Profil
psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang
akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
Segmentasi
Geodemografis
Jenis segmentasi
gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu
sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan
kebiasaan konsumsi yang sama.
VALS 2
System VALS
secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli
konsumen.
KRITERIA UNTUK MEMBIDIK SEGMEN PASAR SECARA EFEKTIF
KRITERIA UNTUK MEMBIDIK SEGMEN PASAR SECARA EFEKTIF
Untuk menjadi
target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:
Dapat
diidentifikasi,
Mencukupi (dari
sudut ukuran),
Stabil atau
bertumbuh,
Dapat dimasuki
(dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.
MELAKSANAKAN STRATEGI SEGMENTASI
Strategi
Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah menentukan target
beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual.Strategi
Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu
segmen dengan satu bauran pemasaran unik.Kontrasegmentasi adalah usaha untuk
mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan karakteristik konsumen yang akan
diterapkan kepada anggota dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali
segmen-segmen itu ke dalam satu segmen yang lebih luas.
Semoga Bermanfaat. Elmiza Md💪
Komentar
Posting Komentar