Harland David Sanders Sang Pengusaha Inspirasi
Harland David Sanders lahir pada 9
September 1890. Sejak kecil, Sanders sudah menghadapi berbagai cobaan
kehidupan. Ayahnya meninggal pada saat ia masih berusia enam tahun.
Ibunya terpaksa harus bekerja banting tulang menghidupi Sanders dan
adiknya yang masih berusia tiga tahun. Kondisi yang ada mengharuskan
Sanders menjaga adiknya dan belajar memasak lebih awal. Karena sering
memasak di rumah, di usianya yang ke 7, Sanders memiliki kemampuan masak
yang patut dipuji.
Demi menghidupi dirinya, Sanders ikut
menerjunkan diri ke dunia luar dan bekerja sejak usia 10 tahun. Kerasnya
kehidupan dan kebutuhan yang mendesak membuat Sanders tak gentar
mencoba berbagai pekerjaan di jalanan. Masa mudanya dihabiskan dengan
bekerja sebagai tukang kebun, tukang parkir, kondektur bus, menjadi
tentara yang dikirim ke kuba, pembantu rumah tangga, hingga pemadam
kebakaran. Tak hanya itu saja, ia juga belajar ilmu hukum melalui
korespondensi, praktik dalam pengadilan, bekerja sebagai sales asuransi,
sales ban dan operator bengkel.
Pada tahun 1930, Sanders berhasil membeli
pom bensin dan bengkel di daerah Kentucky. Di sana, ia melihat banyak
pengendara mobil mencari makanan saat tengah mengisi bahan bakar atau
membetulkan mobilnya. Rasa lapar para pelanggannya tersebut justru
dipandang Sanders sebagai peluang bisnisnya. Ia lalu memutuskan untuk
memasak dan mencoba menjual makanan buatannya pada para pengendara yang
mengisi bahan bakar di pom bensin miliknya. Para pelanggan merasa senang
dan menyukai masakan Sanders. Kepuasan para konsumen menjadi
kebahagiaan tersendiri bagi Sanders. Hal itulah yang membuatnya terus
memasak.
Karena semakin banyak orang yang datang
ke tempatnya untuk makan, akhirnya di usianya ke 40, Sanders membuka
restoran pertamanya di depan pom bensinnya di Corbin, Kentucky. Di sana
Sanders bekerja sebagai pengisi bahan bakar, koki, dan kasir. Area
penjualan makanannya diberi nama ‘Sanders Court & Cafe’. Pada tahun
1936, Gubernur Kentucky Ruby Laffoon memberikan gelar Kentucky Colonel
pada Sanders karena kontribusinya pada sektor makanan di sana. Setelah 9
tahun mencoba meracik resep rahasia dengan teknik yang masih digunakan
hingga sekarang, Sanders akhirnya berhasil menemukan resep ayam goreng
super lezat pada tahun 1940.
Pada tahun 1952, Sanders mendirikan
restoran Kentucky Fried Chicken pertamanya. Dalam logo restorannya, dia
sudah menyertakan wajahnya bersama dengan nama restoran yang ia dirikan.
Saat itu logo KFC masih berwarna hitam putih. Namun pada tahun 1955,
pemerintah membangun jalan tol melintasi Corbin, Kentucky. Hal ini
menyebabkan rumah makannya tidak lagi strategis dan menarik pengunjung.
Dia terpaksa harus menjual pom bensin dan restorannya.
Tetapi Sanders tidak pernah menyerah,
dikarenakan ia memiliki rasa percaya diri kuat akan kualitas ayam
gorengnya, ia pergi menyeberangi negara-negara bagian dengan mobil dari
satu restoran ke restoran lainnya. Dia terus berusaha mengenalkan produk
ayam gorengnya ke seluruh penjuru Amerika Serikat. Sanders lalu memasak
ayam goreng dari satu restoran ke restoran yang lain dengan perjanjian
dirinya akan dibayar empat sen untuk satu potong ayam yang terjual di
restoran tersebut. BIsnisnya pun menjadi besar dengan sejumlah franchise
(waralaba) yang didirikannya.
Menginjak usia tujuh puluh tahun, jumlah
rumah makan yang menjadi bagian dari franchise KFC nya menjadi dua ratus
tempat, di USA dan Kanada. Setelah mencapai jumlah ini, Sanders
berhenti berkeliling karena banyak orang yang datang ke tempat
tinggalnya untuk berkonsultasi. Pada tahun 1963, jumlah rumah makan yang
berada di bawah franchise KFC nya mencapai enam ratus tempat. Jumlah
tersebut terlalu banyak, sehingga akhirnya Sanders memutuskan untuk
menjual bisnis waralabanya kepada Jhon Brown Junior dan milyuner Jack
Mass.
Pelajaran yang dapat di ambil
dari kisah Kolonel Harland Sanders
Ternyata tidaklah mudah perjalanan yang dilalui kolonel Sanders
hingga waralaba KFC nya bisa terkenal di banyak negara di dunia sampai
saat ini. Kolonel Sanders telah membuktikan kepada kita, bahwa usia
bukanlah menjadi faktor penghalang bagi kita untuk mencapai kesuksesan.
Pada kenyataannya masih banyak orang-orang di sekitar kita yang berpikir
terlalu tua atau bahkan terlalu muda untuk memulai bisnisnya.
Hal lainnya yang dapat kita teladani dari Kolonel Sanders adalah
ketekunan dan semangatnya untuk terus belajar, hingga akhirnya ia
berhasil menyempurnakan teknik untuk membuat ayam goreng yang enak dan
dapat diterima oleh orang banyak. Bukanlah waktu yang sebentar, selama 9
tahun ia terus belajar dan bereksperimen dengan resep rahasianya. Lalu
bagaimana dengan kita yang terkadang berhenti belajar hanya dalam
hitungan bulan atau minggu saja? Disinilah pentingnya kita mengetahui
dan belajar dari seseorang yang telah mencapai kesuksesan. Ada banyak
hal yang bisa kita pelajari dan kita lakukan dalam kehidupan kita
sehari-hari.
“Janganlah mudah menyerah atau berputus asa, yakinlah dengan kemampuan diri sendiri, maka kesuksesan akan menghampiri". LD💗
Komentar
Posting Komentar