Produk dan Penentuan Harga Jual "Strategi Penentuan Harga"


Beberapa Pertimbangan Penting dalam Menentukan Harga Jual ProdukHay leader, kali ini saya akan memberikan hal baru yang merupakan bagian dari berwirausaha yaitu produk dan penentuan harga, apa sih artinya? Apa pentingnya ? dan bagaimana caranya?. Semuanya akan saya bahas pada tulisan ini.
Sebelumnya kita harus tau dahulu penegrtian dari penentuan harga dan  produk : 
Tips Menentukan Harga Jual Suatu Produk | Alona.co.idPenentuan harga adalah proses memilih apa yang bakal diterima sebuah syarat sebagai pertukaran untuk produknya. Faktor-faktor harga adalah kos pengilangan, tempat pasaran, persaingan, keadaan pasaran, dan kualiti produk. Penentuan harga juga merupakan pembolehubah utama dalam teori peruntukan harga mikroekonomi. Penentuan harga adalah aspek dasar pemodelan kewangan dan adalah salah satu dari "empat P" campuran pemasaran. Tiga aspek lain adalah barangan, promosi dan tempat.
Produk ( Product ) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dalam definisi secara luas, produk meliputi objek secara fisik, orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua bentuk-bentuk tadi. Penentuan hargaa produk perlu memikirkan produk dan jasa atas tiga tingkatan. Tingkatan yang paling dasar adalah produk inti ( core product ),Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa. Dalam merancang produk, pemasar mula-mula arus mendefinisikan manfaat nti yang akan disediakan produk ke konsumen.
Selajutnya perencanaan produk harus menciptakan produk aktual ( actual product ) disekitar produk inti. Produk aktual mungkin mempunyai lima karateristik: tingkat kualitas, fitur, rancangan, nama merek, dan kemasan.Akhirnya, penentuan produk harus mewujudkan produk tambahan disekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan manfaat tambahan bagi konsumen.
Penambahan produk baru pada satu lini produk disebut sebagai line extension. Jika line extension memiliki kualitas yang lebih baik dari produk lainnya disebut sebagai tindakan trading up atau brand leveraging.
Penentuan harga adalah proses memilih apa yang bakal diterima sebuah syarat sebagai pertukaran untuk produknya. Penetapan harga sebagian besar berdasarkan pada banyak permintaan. Apabila permintaan banyak, harga yang dikenakan akan tinggi. Akan tetapi, bila permintaan sedikit, harga yang dikenakan akan rendah walaupun dalam kedua kasus di atas harga satuan yang berlaku mungkin sama. Harga dapat berbeda-beda berdasarkan konsumen. Harga yang lebih tinggi diberikan kepada pembeli yang tidak mempedulikan harga, dan harga yang lebih rendah diberikan pada pembeli yang memperhatikan harga. Penetapan harga seperti ini dapat menghancurkan kepercayaan konsumen dalam jangka panjang.
Strategi penentuan  harga pada produk baru yaitu :
1.Skimming PriceStrategi skimming
Skimming PriceStrategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk barudiluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia,laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2.Penetration Price / Harga PenetrasiStrategi harga penetrasi
Penetration Price / Harga PenetrasiStrategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baruthree / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
Suatu perusahaan dalam Penentuan harga produk umumnya berorientasi pada 3 hal, yaitu:
1.Penentuan Harga yang Berorientasi Biaya Kebanyakan
suata perusahaan menetapkan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan. Umumnya semua biaya, termasuk pengalokasian biaya tambahan, selalu berubah dan dibuat berdasarkan perkiraan tingkat pelaksanaan. Penetapan harga yang berorientasi biaya biasanya dilakukan dalam perdagangan eceran (bahan makanan, mebel, kerajinan, pakaian) dan pesanan karena biayanya sulit ditentukan sebelumnya, seperti pembuatan bangunan dan mesin yang khusus.Hal-hal yang perlu menjadi pedoman dalam penetapan harga yang berorientasi biaya adalah:
a.Presentase kenaikan harga harus berbanding terbalik dengan harga satuan. Artinya, semakin rendah harga satuan, semakin tinggi presentase kenaikan harga. Contoh: Sebuah dompet yang semula harganya Rp. 20.000 dapat dijual dengan harga Rp. 40.000.-atau terjadi kenaikan harga sebesar 100 %. Sementara seperangkat meja kursi yang harganya Rp. 300.000 dapat dijual dengan harga Rp 450.000 atau kenaikan harga relatif lebih rendah sebesar 50 %.
b.Tingkat kenaikan harga harus berbanding terbalik dengan harga penjualan. Artinya, bila suatu produk semakin sering dibeli, maka kenaikan harga semakin sedikit. Semakin sedikit produk tersebut dibeli, semakin tinggi kenaikan harganya. Sebagai contoh: Surat kabar, rokok dan sabun mandi akan memiliki kenaikan harga yang lebih rendah dari peralatan elektronik seperti komputer, televisi, lemari es.
2.Penentuan Harga yang Berorientasi Permintaan.
Penetapan harga sebagian besar berdasarkan pada banyak permintaan. Apabila permintaan banyak, harga yang dikenakan akan tinggi. Akan tetapi, bila permintaan sedikit, harga yang dikenakan akan rendah walaupun dalam kedua kasus di atas harga satuan yang berlaku mungkin sama. Harga dapat berbeda-beda berdasarkan konsumen. Harga yang lebih tinggi diberikan kepada pembeli yang tidak mempedulikan harga, dan harga yang lebih rendah diberikan pada pembeli yang memperhatikan harga. Penetapan harga seperti ini dapat menghancurkanke percayaan konsumen dalam jangka panjang.
3.Penentuan Harga yang Berorientasi Persaingan.
Penetapan harga dilakukan bila harga tersebut sebagian besar ditentukan oleh harga pesaing yang lain. Dalam hal ini harga tidak perlu sama. Perusahaan dapat mempertahankan harga produknya lebih tinggi atau lebih rendah dari harga produk pesaing dalam batasan presentase tertentu. Jenis penetapan harga ini biasanya digunakan untuk menyaingi produk yang tidak berbeda, seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan lain-lain. Penetapan harga yang berorientasi persaingan juga dapat digunakan dalam penawaran kontrak.(diskopjatim).


Sekarng sudah tahu kan apa itu produk dan penentuan harga. Sebagai generasi milenial kita harus produktif dalam berkarya, memunculkan ide- ide  baru. Dalam berwirausaha kita harus tau cara menentuan produk dan harga agar usaha kita dapat berkembang dengan sukses.
Semoga bermanfaat yah. Elmiza Md💪

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WONDERFUL INDONESIA - BENGKULU

Prosedur dan Syarat Pendirian Perseroan

"My Goals" EL