FAKULTAS HUKUM IMPIAN DI UNIVERSITAS ESA UNGGUL


FAKULTAS HUKUM IMPIAN DI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Saya adalah bagian dari generasi masa depan bangsa besar Indonesia. Penduduk bangsa kita mayoritas muslim dan tinggal di perkampungan. Saya pun juga demikian, yaitu lahir di desa Tedunan. Tedunan merupakan salah satu desa di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, saya beragama islam begitupun semua keluarga saya.

 

Kabupaten Seluma memang tidak termasuk Kabupaten miskin di Provinsi Bengkulu, namun tetap saja kemiskinan menjerat mayoritas masyarakat Seluma, tidak terkecuali keluarga saya. Namun, bagi saya kemiskinan bukan halangan untuk tetap melanjutkan sekolah sampai jenjang setinggi - tingganya demi mempersiapkan diri untuk memimpin bangsa di masa yang akan datang, tepat pada saatnya nanti.

 

Saya sekolah di SDN 20 Seluma yang tepatnya di Desa saya sendiri. Setiap hari saya berangkat sekolah sejauh 2 km dari rumah saya, yaitu perjalanan sekitar 30 menit dan ditempuh dengan jalan kaki. Perjalanan itu saya nikmati dan lalui selama 6 tahun. Perjuangan itu ternyata tidak sia-sia, karena saya selalu mendapat rangking Satu (1) di setiap ujian. Bahkan saya juga pernah mendapatkan kepercayaan mewakili sekolah untuk mengikuti olimpiade Bahasa Inggris tingkat Kabupaten.

 

Selama  enam (6) tahun saya tidak berhenti berjuang, melanjutkan untuk sekolah di SMPN 19 Seluma saya juga harus berjalan kaki menempuh jarak yang lumayan jauh, 5 km dari rumah. saya lalui dengan berjalan kaki pulang-pergi. Saya melewati jalan raya, melalui jalan pintas yaitu sawah - sawah dan perkebunan warga sekitar. Jauhnya jarak tempuh ke sekolah ternyata membuat saya semakin termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang lain. Buktinya saya selalu mendapatkan rangking 1 dan Juara Umum 1, saya juga aktif di Organisasi Siswa (OSIS) dimana saya menjabat sebagai Ketua OSIS selama 2 tahun. Tidak hanya akademik saya juga berprestasi dibidang non akademik yaitu ekstrakulikuler Volly Ball, prestasi saya di bidang non akademik yaitu mewakili Sekolah saya dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), suatu prestasi yang  bagus dan membanggakan bagi siswa kampung yang mengadu intelektualnya di lembaga sekolah.

 

Prestasi bagus yang saya dapatkan di SMPN 19 Seluma membuat saya mendapatkan kesempatan untuk ikut seleksi masuk di SMAN 05 Seluma. Saya pun mengikuti alur itu untuk bisa sekolah di sana. Dari sekian ribu orang yang mendaftar sekolah di sana, yang berasal dari berbagai kabupaten, Saya memperoleh peringkat ke-1 tertinggi nilai ujian masuk. Prestasi itu berbuah manis, saya mendapatkan beasiswa penuh dan masuk pada kelas IPA atau kelas Sains. Kelas sains itu sendiri ialah kelas unggulan yang benar-benar dibina oleh SMAN 05 Seluma untuk menjadi gerasi bangsa yang benar-benar unggul. Tentu keberhasilan itu tidak membuat saya malas. Justru semakin saya mendapatkan kesempatan baik, semakin saya menggunakannya semaksimal mungkin.

 

Sejak itu saya memulai mengembangkan diri. Mulai belajar bilangan-bilangan matematika yang rumit, mendalami rumus-rumus fisika yang jelimet, serta mulai mengembangkan diri di dunia penulisan. Waktu itu, saya sangat senang fisika dan Kimia dan PKN (pendidikan kewarganegaraan). Kesenangan saya terhadap KIMIA saya kembangakan dengan mengikuti bimbingan belajar yang ada di SMA. Saya pernah ikut Lomba KTI atau Karya Tulis Ilmiah yang di adakan oleh Universitas Bengukulu dengan tingkatan Se – Sumatra dalam Mengembangkan Limbah, saya membuat KTI dengan judul “Limbah Pabrik Tongkos Sawit” dan KTI saya masuk 4 Besar Se – Sumatra, saya juga ikut Lomba Cerdas Cermat Kimia Tingkat Se – Sumatra. Saya juga senang dalam bidang berbicara atau speaking terbukti dengan saya mengikuti lomba debat Bahasa Inggris tingkat Kabupaten dan saya mendapat Best Speaker. Sungguh sebuah keberhasilan dan kebanggan tersendiri bagi saya dan orang tua saya.

 

Sejak kelas 1 SMAN saya tidak hanya aktif di bidang Akademik, saya juga sangat aktif di bidang Non Akademik, saya melanjutkan juga prestasi saya di bidang olahraga Volly Ball, dimana saya juga terpilih untuk mewakili sekolah saya dalam ajang kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, saya dan tim membawa nama kabupaten Seluma. Selain itu saya sering mengikuti lomba Volly Ball antar sekolah maupun Kabupaten, sudah banyak prestasi atau kemenangan yang saya dapatkan. Namun begitu saya tidak pernah mengesampingkan Akademik saya, terbukti dengan saya dari kelas VII IPA1 sampai IX IPA 1 saya selalu mendapatkan Rengking 1 kelas dan rengking 1 Umum. Saya juga tetap aktif di Organisai OSIS, dimana saya menjabat sebagai sekretaris.


Di samping sekolah di SMAN 05 Seluma, saya juga mengajar Mengaji dan Bimbel untuk anak SD - SMP. Masa-masa remaja saya dipenuhi dengan aktivitas keilmuan. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bagun tidur langsung Sholat subuh ke masjid dan mengjai bersama ibu – ibu sekitar. Jam 06.00 WIB berangkat sekolah yang cukup jauh di SMAN belajar sampai jam 15.00 WIB, karena masih ada bimbingan bahasa dan komputer. Setelah itu lanjut dengan ekstra kulikuler Volly Ball hingga pukul 17:45 WIB. Setelah itu saya pulang kerumah untuk mengajar Mengaji dan Bimbel anak – anak hingga pukul 21:00WIB. Selesai mengajar Mengaji dan Bimbel saya masih harus menyelesaikan tugas sekolah. Masa-masa itu adalah masa-masa melelahkan, sampai mata saya rusak (minus) karena kelelahan dan mengharuskan saya untuk menggunakan kacamata.

Selulusnya dari SMAN 05 Seluma, saya berminat melanjutkan belajar saya di Kimia. Namun orang tua saya tidak mengizinkan. Dengan demikian saya harus melepas keinginan saya untuk lebih belajar di bidang Kimia. Melepas Kimia tidak menjadikan saya untuk tidak mempunyai kemampuan di bidang lain. Masih tersisa satu lagi aktivitas yang saya senangi, yaitu membahas tentang Hukum Negara Khususnya Indonesia karena banyak masyarakat yang bergium bahwa “Hukum di Indonesia tajam ke bawah dan tumpul ke atas”. Saya tertarik untuk mencari tahu dan memahami sebenarnya hukum di Dunia dan di Indonesia ini seperti apa. Ketertarikan saya akhirnya saya tuangkan dalam membaca buku “Pokok – pokok hukum perdata karya Prof. Subekti, S.H.” Sejak itu, saya memutuskan untuk beralih dari Kimia ke pengetahuan yang bernuansa teoritis.

 

Semangat belajar saya terus tumbuh dan terus melanjutkan kuliah ke jenjang S1 di Universitas Esa Unggul Jakarta dengan Jurusan yang sangat saya Impikan dan Banggakan Yaitu Fakultas Hukum. Tugas saya kedepan tidaklah mudah, karena menyangkut doktrin yang melekat di keyakinan tiap elemen bangsa. Saya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Bisnis Internasional (HBI) mempunyai tanggung jawab membuka pola pikir masyarakat Indonesia agar terus berkembang dan maju ke taraf internasional. Tujuannya tidak lain ialah agar bangsa saya mampu menghadapi arus globalisasi dan mampu menghadapi perubahan-perubahan zaman. Hukum Di Indonesia sangat penting karena negara kita adalah negara hukum. Jika tidak ada hukum, pemerintah akan kesulitan terutama dalam mengatur wilayah Indonesia yang sangat luas ini. Selain itu hukum juga membantu dan menertibkan masyarakat yang ada di dalam negara ini. Dalam urusan hukum, indonesia telah mencakupi lembaga peradilan hukum. Seperti MA (Mahkamah Agung), MK (Mahkamah Konstitusi), Pengadilan Tinggi, dan lainnya. Secara hukum, semua orang memiliki kedudukan yang sama. Entah dia bekerja sebagai tukang mie ayam, tukang bakso, tukang jahit, sekalipun ia adalah pejabat tinggi negara. Tidak boleh terjadi diskriminasi di mata hukum kepada setiap warga negara.

 

Kita tahu bahwa perubahan suatu bangsa, berawal dari perubahan pola pikir masyarakatnya. Semakin maju pola pikir masyarakatnya, maka semakin maju juga bangsanya. Maka tugas saya ialah memberikan pemahaman dan implementasi hukum kepada masyarakat agar tidak ada ketimpangan atau ketidak adalian dalam msayarakat, karena tujuan hukum itu sendiri adalah Keadilan, Kemanfaatan dan Kepastian Hukum. Maka dari itu, tampaknya konsep yang dianut oleh masyarakat Indonesia menjadi hambatan terhadap pemahaman hukum untuk dapat mengembangkan hidupnya menjadi lebih baik lagi. Saya akan merumuskan kembali konsep - konsep hukum yang menghambat kemajuan bangsa saya terutama pemahaman terhadap hukum . 

#jurusanimpianUEU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WONDERFUL INDONESIA - BENGKULU

Prosedur dan Syarat Pendirian Perseroan

"My Goals" EL